Artikel..
Trik menulis novel dan sukses diterima penerbit
Gimana sih cara nulis novel yang baik?. Berikut
tips-tips dari Farida yang sebenarnya enggak susah buat diikuti.
1. Untuk tulisan pertama, tulis yang kita tahu dulu
saja. Data dan isi memang penting, tapi usahakan untuk mencari ide dasar yang
simple saja. Kalau terlalu rumit, malah malas mulai karena bingung mau nulis
apa.
2. Tulis sesuatu yang kita banget. Kita suka
romance? Ya tulis romance, jangan horor. Menulis sesuatu yang kita suka akan
bikin kita semangat.
3. Jangan pikirin hasilnya sampai tulisan itu
selesai. Tulisan awal memang selalu jelek. Tapi enggak berarti cerita itu
jelek. Kan nanti ada tahap revisi. Pas sudah selesai, baru deh kita edit hal-hal
yang enggak banget itu.
4. Cari tahu kebiasaan kita. Apakah kita lebih
produktif nulis pas malam? Atau di tempat terbuka? Pakai aromaterapi, mungkin?
5. Catat ide. Bawa notes dan pulpen ke mana-mana.
Ide bisa datang tiba-tiba, sayang kan kalau sampai lupa karena enggak dicatat?
6. Banyak baca buku penulis-penulis lain dan
pelajari cara mereka membentuk dan menyampaikan cerita.
Fiuhh... leganya. Naskah yang sudah kita buat selama
berbulan-bulan sekarang sudah selesai. Kita mulai bersandar ke kursi dan
berkhayal buku kita diterbitkan. Eits, jangan buru-buru. Sebelum diterbitkan,
langkah pertama adalah, kirim dulu ke penerbit. Dan ini aturan-aturan yang
perlu kita perhatikan supaya naskah kita yang bagus enggak ditolak.
1. bukan draft pertama
Jangan beri penerbit draft pertama. Sebisa mungkin,
edit dulu tulisan kita. Selalu ada yang kurang di draft pertama. Entah ejaan,
entah cerita yang setelah dipikir-pikir tidak nyambung, atau yang lainnya.
Mengumpulkan komentar orang juga berguna dalam revisi ini. Sayang kan kalau ide
kita yang bagus ditolak, cuma karena kurang dipoles dan agak acak-acakan? Beri
mereka yang terbaik.
2. identitas lengkap
Cantumkan identitas lengkap kita. Nama, alamat,
nomor telepon, pendidikan terakhir, dan kalau ada, prestasi-prestasi kita di
dunia tulis menulis.
3. look matters
Pimp your manuscript appearance. Ada editor yang
mengaku, dia memilih naskah yang paling rapi dan menarik di antara tumpukan
naskah. Jilid yang rapi, jangan cuma di-print atau diikat pakai karet
(seriously, this is happen!) Jangan lupa cantumkan nomor halaman dan daftar
isi. Perhatikan juga bagaimana syarat-syarat penulisannya. Ada yang ukuran
hurufnya harus 12, spasi 1,5. Ada yang cuma 1 spasi. Perhatikan itu baik-baik.
Coba cek website penerbit untuk info lebih jelas.
4. sinopsis
Bukan sinopsis seperti yang ada di belakang buku.
Sinopsis adalah garis besar cerita dari awal sampai akhir. Dari mulai, sampai
ending. Editor akan lebih mudah memeriksa naskah kita, lebih cepat, sehingga
kita bisa cepat tahu apakah naskah kita diterima atau ditolak. Kita enggak usah
nunggu lama-lama, cuma karena sang editor bingung dan enggak mengerti bab-bab
awal dan bertanya-tanya apa cerita dari naskah kita sebenarnya.
5. pilih penerbit
Ini yang harus ditekankan, jangan salah pilih
penerbit. Cari penerbit yang sesuai dengan naskah kita. Kalau naskah kita
romance, jangan pilih penerbit yang kita tahu suka menerbitkan cerita detektif.
Kalau cerita kita tentang science fiction, jangan cari penerbit komedi. Apakah
mungkin naskah kita diterima, kalau silang genre seperti itu? Mungkin saja sih,
tapi kemungkinannya kecil. Penerbit biasanya punya prinsip sendiri tentang
selera mereka terhadap buku yang akan mereka terbitkan. Dan meskipun naskah
kita bagus, penerbit itu akan menolak naskah kita karena beda genre. Sedih kan?
6. datang langsung
Selain dikirim, ada baiknya kita langsung datang ke
penerbit. Malah, bisa jadi ini adalah cara yang paling efektif. Kita bisa
datang langsung dan mempresentasikan buku kita di depan editor. Bisa juga
sambil nanya-nanya langsung ke dia tentang hal-hal yang membuat kita bingung.
Yang paling penting, kita bisa meminta nomor HP sang editor, sehingga kita bisa
mengontrol naskah kita dan bertanya tentang perkembangannya. Tapi jangan tanya
setiap hari ya. Nanti dia marah, lho, he he he…
0 komentar:
Posting Komentar